Saputangan. Kini, benda satu itu semakin jarang terlihat di dalam tas (terutama kaum wanita) atau kantung baju seseorang. Padahal, dulu, saputangan sempat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gaya berbusana seseorang.
Konon, saputangan sudah ditemukan sejak jaman SM. Tetapi, alat penyeka keringat (memiliki fungsi yang sama dengan saputangan) di kala itu masih terbuat dari jalinan rumput. Saputangan berbahan kain linen baru dibuat sekitar abad pertama SM. Itupun hanya kalangan kaum atas yang memilikinya. Meski sederhana, tetapi benda satu itu diperlakukan sangat eksklusif.
